Review The Fault in Our Stars karangan John Green

























My rating : 5 bintang (skala 5)

Judul : The Fault in Our Stars
Penulis : John Green
Penerjemah : Ingrid Dwijani Nimpoeno
Penerbit : Qanita (PT Mizan Pustaka)
Terbitan : Juni 2014 (cetakan IV)
Jumlah halaman : 261 halaman

Sinopsis :
Hidup Hazel Grace yang monoton berubah 180o setelah bertemu dengan Augustus Waters di Grup Pendukung Anak-anak Penderita Kanker. Hazel menderita kanker tiroid stadium 4 sehingga harus bernafas dengan bantuan alat yang dinamainya Philip, sedangkan Gus menderita osteosarkoma yang merenggut tungkainya. Mereka bersama-sama berusaha mewujudkan impian Hazel  yang berhubungan dengan Kemalangan Luar Biasa.

Novel berjudul The Fault in Our Stars yang telah difilmkan ini merupakan kisah sicklit favoritku.



John Green berhasil menuangkan berbagai perasaan. Cinta, sedih, putus asa, kehangatan dalam kehidupan remaja yang terkena kanker.  Walaupun genrenya sicklit, kisahnya tidak cengeng, tapi inspiratif. Pesan dalam novel ini bahwa kehidupan bukan ditentukan dari lama tidaknya, tapi dari maknanya. Bahwa kehidupan terasa berkesan, terlihat dari emosi dan perasaan orang-orang yang ditinggalkan mati.

Karakter tokoh-tokohnya menarik. Aku benar-benar jatuh cinta pada karakter Hazel dan Gus, the best couple ^.^


























Hazel Grace Lancaster (Hazel) berkarakter tenang dan rasional.

Augustus Waters (Gus) berkarakter ramah, penuh semangat, tidak mementingkan diri sendiri, dan karismatik.

Isaac, sahabat Gus dan Hazel yang menderita kanker mata, berkarakter emosional.

Peter Van Houten, pengarang Kemalangan Luar Biasa yang berkarakter luar biasa menyebalkan, egois, arogan, dan pesimis. Jenius dalam mengarang, tapi bodoh dalam menyikapi kehidupan.

Lidewij Vliegenthart, asisten Peter Van Houten yang berkarakter ramah, baik, dan tegas.

John Green selalu menyisipkan satu tema yang unik dalam novel-novelnya. Seperti dalam The Fault in Our Stars, berpusat pada impian Hazel yang berhubungan dengan Kemalangan Luar Biasa. Aku suka sekali gaya bahasa John Green yang unik, agak filosofis, dan bermakna :P





















Misalnya pemilihan judul novel ini yang puitis, The Fault in Our Stars yang berarti Kesalahan Dalam Bintang-bintang Kita. Merujuk pada penyakit kanker yang merupakan anomali pertumbuhan sel yang terlalu cepat.

Hal yang paling mengesankan dalam novel ini ialah segala emosi tersampaikan dengan baik. Cinta dan kehangatan hubungan Hazel dan Gus.



Persahabatan antara Hazel, Gus, dan Isaac yang mengharukan.



Emosi orangtua Hazel dan Guz, yaitu cinta dan perasaan sedih, tapi tak pernah putus asa mengharapkan kebahagian dan kesembuhan mereka, minimalnya meringankan penderitaan penyakit mereka. 


Seperti kutipan kalimat “Kanker adalah perang saudara” dalam novel ini, kanker memang bersifat unik. Sel-sel tubuh yang menggila, ibaratnya demonstrasi besar-besaran!

Banyak penderita kanker yang menyembunyikan penyakitnya karena tidak ingin membebani perasaan orang lain. Padahal kanker memerlukan banyak support dari orang-orang terdekat. Agar penyembuhan kanker berhasil, sebaiknya penyembuhan dilakukan dalam dua arah. Baik rohani maupun jasmani.

Novel ini menceritakan hal positif tentang bagaimana menjadi kuat dengan berbagi. Kanker bukanlah beban, tapi suatu anomali yang harus disikapi dengan pandangan positif. Merasakan kemalangan yang luar biasa berarti akan merasakan juga kebahagiaan yang luar biasa. Seperti yang dirasakan Gus dan Hazel. Mereka mengalami kemalangan karena menderita kanker, tapi mereka juga menyadari mereka beruntung menemukan kebahagiaan cinta yang luar biasa, yang mungkin tidak semua orang beruntung mengalaminya ^.^

Menurutku, kanker  sebaiknya tidak dirahasiakan karena hal tersebut akan melukai perasaaan orang-orang terdekat dan menghambat proses kesembuhan karena mungkin saja ada orang yang bisa menyarankan hal-hal yang baik untuk kesembuhan. Kanker seperti bom waktu yang siap meledak, tapi bukan berarti tidak ada penjinaknya jika stadiumnya masih memungkinkan. Kanker merupakan suatu metamorfosis untuk terbang menjadi kupu-kupu dengan sayap yang kuat.

Dalam penyembuhan yang terpenting ialah keinginan hidup. Motivasi hidup. Hidup sebaiknya lentur seperti karet, jangan keras seperti besi. Mengalir seperti aliran sungai. Hidup adalah proses. Menghargai sesuatu jangan dari hasilnya saja, tapi dari prosesnya. Tenangkan pikiran dan berpikir positif bahwa segala masalah pasti ada solusinya ^.^

Tips mencegah dan menangani kanker :
1. Kanker merupakan anomali pertumbuhan sel yang sangat cepat. Hidup itu harus balanced, sesuai dengan prinsip yin dan yang. Berarti jika sel-sel tumbuh sangat cepat, diperlukan rileksasi tubuh (hal-hal yang menenangkan) sehingga dapat memperlambat bahkan menormalkan pertumbuhan sel.
Cara : olahraga yang tidak terlalu berat tapi teratur (yoga, jogging, dll), melakukan hobby (membaca, mendengarkan musik, dll), hang out, wisata, hindari depresi, dan berpikiran positif.

2. Kita tidak bisa menghindar bahwa kehidupan kita penuh dengan zat kimia. Baik polusi maupun makanan modern yang menggunakan berbagai bahan aditif sintetik. Apa kita harus menghindari segala hal tersebut karena terlalu ketakutan? Solusi paling praktis ialah belajar menghadapinya. Detoks tubuh dengan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Setiap sayur dan buah walaupun kaya manfaat, tetap harus dikonsumsi secara balanced (tidak boleh berlebihan). Sebaiknya dikonsumsi secara rotasi atau dalam satu waktu konsumsi berbagai jenis dengan jumlah normal =)

Buah-buahan: buah naga (cocok sekali untuk kanker yang disebabkan zat kimia, detoks zat kimia), air kelapa muda hijau (detoks), strawberry, blackberry, blueberry, sirsak, kiwi, apel, papaya, tomat, dll.
Buah yang aman dikonsumsi setiap hari ialah pepaya. Tomat sebaiknya diblanch (direbus sebentar kira-kira 10 detik lalu disiram air dingin) sebelum dikonsumsi.
Lebih disarankan mengunyah buah dibandingkan meminumnya sebagai juice karena enzim pada air liur kita akan lebih mengaktifkan kandungan zat-zat bermanfaat dalam buah.

Sayuran : brokoli, wortel, labu siam muda, sayuran hijau, dll.
(jangan mengkonsumsi kentang yang berwarna hijau karena cenderung menyebabkan kanker)

Minuman sehat : yoghurt, susu kedelai

Makanan sehat : gandum, bekatul, tempe, tahu, dan jamur.

Prinsip konsumsi ikan laut : lebih baik memilih ikan laut yang kecil daripada yang besar karena pada ikan besar cenderung mempunyai akumulasi zat kimia yang lebih besar. Hindari konsumsi bagian insang dan kulit.

Prinsip konsumsi ayam : lebih baik memakan ayam kampung dibanding ayam negeri (broiler). Hindari/kurangi konsumsi bagian sayap, ceker, leher, dan kepala yang cenderung terdapat akumulasi zat kimia (antibiotik, hormon).

3. Hindari junk food, kurangi konsumsi makanan dan minuman kaleng.

4. Cukup istirahat (tidur).

5. Makan dan minum secara teratur. Sarapan sangat penting. Jika tidak sarapan, cenderung mengalami diabetes.

6. Kombinasi herbal untuk kanker : sambiloto (Andrographis paniculata), temu putih, temulawak, dan pegagan. (sebaiknya menghubungi ahli herbal untuk mengetahui dosis tepatnya bagi penderita kanker).

Untuk pencegahan kanker : minum sambiloto (1 genggam daun kering sambiloto atau 2 genggam daun basah sambiloto dimasak dengan 2 gelas air sampai cairan berkurang menjadi 1 gelas). Batas aman minum herbal sambiloto : berturut-turut minum 1 gelas selama 5-6 hari dan tidak minum selama 1-2 hari, atau minum 1 gelas selama 3 minggu dan tidak minum selama 1 minggu. Konsumsi jangan berlebihan (maksimal berturut-turut selama 3 bulan setelah itu jeda dulu 1 bulan). Sambiloto tidak boleh untuk ibu hamil, penderita tekanan darah rendah, penderita maag kronis, dan penderita ginjal kronis. Sambiloto juga bersifat anti hamil secara temporer.
(Sambiloto lebih cenderung untuk kanker yang disebabkan gangguan hormon)
Semua herbal kanker tidak boleh untuk ibu hamil.

7. Yang terpenting : merasa BAHAGIA ^.^ 

(disclaimer tentang herbal kanker : sebaiknya konsultasi ke dokter dan ahli herbal, aku hanya sharing berdasarkan pengalaman =))


Komentar

Popular Posting